Tampilkan postingan dengan label Asia Tenggara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Asia Tenggara. Tampilkan semua postingan

Senin, 24 Agustus 2020

Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang di Benua Asia dan Benua Lainnya

Benua-benua di dunia memiliki pola keruangan masing-masing. Perbedaan ini dipengaruhi oleh kondisi alam, iklim dan kondisi penduduk. Setiap wilayah akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan yang terjadi di berbagai benua terkait dengan faktor alam dan faktor manusia.

Pengaruh Perubahan Ruang

Perubahan wilayah di dunia dapat berkembang ke arah yang lebih baik atau justru sebaliknya. Negara maju semakin hari semakin bertambah modern dilihat dari segi penataan kota, infrastruktur seperti jalan, jembatan dan gedung-gedung, serta perkembangan teknologi. Perubahan ruang dapat terjadi karena faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam yang mempengaruhi perubahan ruang suatu wilayah seperti bencana. Faktor manusia seperti dalam penggunaan lahan dan perilaku sehari-hari terhadap lingkungan sekitar.

Bencana merupakan proses alam yang kejadiannya tidak dapat dikendalikan oleh manusia. Bencana alam yang dapat mengubah kondisi keruangan seperti gempa, tsunami, banjir, gunung meletus, longsor dan angin topan.

Perubahan ruang juga dapat disebabakna oleh manusia, terutama perilaku manusia terhadap lingkungan. Faktor manusia yang mempengaruhi perubahan ruang antara lain :

  1. Penggunaan lahan yang tidak seimbang
  1. Penebangan dan pembakaran hutan
  1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang berlebihan
  1. Pembuangan Sampah dan Limbah sembarangan

Pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat terjadi dalam skala kecil dan luas. Dalam skala kecil, contoh ini dapat dijumpai dalam hubungan mutualisme antara desa dan kota. Sementara dalam skala luas, ini bisa ditemukan dalam hubungan suatu negara dengan negara lainnya.

Dalam perubahan ruang dan interaksi antarruang di Asia, misalnya, dalam skala kecil, bisa kita lihat dalam hubungan desa dengan kota. Dimana perubahan ini telah membawa dampak positif seperti meningkatnya produktivitas pertanian karena pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, suplai produk pertanian dari desa ke kota dan masih banyak lagi.

Dalam skala luas, pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat dijumpai dalam interaksi antar negara pada beberapa bidang tertentu, dari ekonomi, sosial, budaya hingga pendidikan.

Bidang Ekonomi

Dalam bidang ekonomi, pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat ditemukan dalam peristiwa kertergantungan suatu negara akan negara lainnya. Hal ini membuat suatu negara membutuhkan negara lain untuk memasok kebutuhan yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh negara tersebut.

Negara yang memasok kebutuhan tersebut akan mendapatkan devisa sebagai hasil penjualannya. Contoh negara-negara yang ada di benua Asia adalah Indonesia, Jepang, India, Malaysia dan seterusnya.

Bidang Sosial

Adanya interaksi antarruang ataupun antarbenua dalam perubahan dan interaksi antarruang membuat hubungan negara yang terlibat menjadi erat. Hubungan yang erat ini nantinya akan berimbas pada kenaikan kunjungan wisatawan yang berasal dari negara lain.

Bidang Budaya

Adanya interaksi antarruang dalam bidang kebudayaan dapat dilihat dari kegiatan pertukaran pelajar, festival budaya dan sebagainya.

Bidang Pendidikan

Dalam bidang pendidikan, adanya perubahan ruang dan interaksi antarruang memungkinkan adanya kerja sama antar negara guna saling meningkatkan kualitas mutu pendidikan di negaranya masing-masing.

Senin, 17 Agustus 2020

Dinamika Penduduk Benua - Benua di Dunia


Dunia terbagi menjadi 5 benua, yang masing-masing diantaranya memiliki perbedaan karakteristik. Perbedaan karakteristik ini menjadi ciri khas tersendiri mulai dari etnik, bahasa, budaya, hingga kepercayaan sebagai bagian dari dinamika penduduk setiap negara.

Seperti diketahui, benua di dunia ada 5, meski beberapa pendapat lain menyebut ada 7. Adapun lima benua yang kita kenal itu meliputi Asia, Amerika, Eropa, Afrika dan Australia. Dinamika penduduk di masing-masing benua di dunia dapat diartikan sebagai penduduk yang hidup di setiap benua mengalami perubahan dari sisi jumlah, distribusi, dan komposisinya.

Perubahan yang terjadi akibat adanya peristiwa kelahiran, kematian maupun karena adanya perpindahan penduduk atau migrasi. Oleh sebab itu ada dinamika penduduk, yaitu perubahan keadaan penduduk. Perubahan komposisi penduduk seperti budaya, etnik, dan agama juga menunjukkan dinamika penduduk yang memengaruhi komposisinya.

Nah, kali ini kita akan mengenali dinamika penduduk di benua-benua di dunia. Seperti apa ya kira-kira? Berikut ulasan lengkapnya:

Dinamika Penduduk Asia

Penduduk Asia merupakan penduduk terbesar di dunia, hal ini bisa terlihat dari jumlahnya  yang telah mencapai 4.397 juta jiwa pada 2015, atau meningkat sebesar 476 juta jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Peningkatan ini dinilai cukup wajar karena laju pertumbuhan rata-rata penduduk Asia sebesar 2 persen per tahun.

Sayangnya, dengan jumlah penduduk yang besar, dari sisi persebarannya tidak merata karena ada beberapa negara memiliki jumlah penduduk yang sangat besar seperti China, India, dan Indonesia. Sedangkan, negara di kawasan Asia Tengah memiliki penduduk yang relatif sedikit.

Penduduk di benua Asia terdiri dari 3 ras utama, yaitu Mongoloid (Asia Timur dan Asia Tenggara), Kaukasoid (Asia Utara dan Asia Selatan), dan Negroid (Asia Barat). Dari sisi kualitas penduduk juga bervariasi, dimana beberapa negara memiliki kualitas tinggi seperti Jepang, Korea Selatan dan Singapura. Sedangkan untuk Indonesia termasuk kategori sedang dan Nepal untuk kategori rendah.

Salah satu ciri khas benua Asia adalah tempat lahirnya agama-agama besar di dunia seperti Hindu, Sikh, Konfusianisme, Taoisme, Shinto, Budha, Islam, Kristen, dan Yahudi. Selain agama, Asia juga kaya akan budaya dan bahasa, dimana sebagian besar negara di Asia memiliki lebih dari satu bahasa asli.

Dinamika Penduduk Amerika

Pada tahun 2015 penduduk di benua Amerika tercatat mencapai 987 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sekitar 0,9 persen per tahun. Sama halnya dengan di Asia, persebaran populasi di benua Amerika juga tidak merata karena populasi lebih banyak tersebar di Amerika bagian utara dan selatan sedangkan di bagian tengah relatif lebih sedikit.

Selain penyebaran populasi  yang tidak merata, tingkat kualitas penduduk juga tidak merata seperti Amerika Serikat dan Kanada mempunyai kualitas penduduk yang tinggi dibandingkan yang lainnya. Penduduk asli Amerika adalah suku Indian, sampai bangsa pendatang datang dan menggeser keberadaannya seiring dengan perkembangan zaman.

Para pendatang berasal dari berbagai benua seperti Afrika, Asia, dan Eropa. Seiring berjalannya waktu keberadaan pendatang membaur berasimilasi menjadi satu, sehingga budaya di benua Amerika juga cenderung perpaduan antara budaya berbagai suku dan ras di dunia. Hal ini sangat terasa di benua Amerika bagian utara, yaitu Amerika Serikat dan Kanada.

Dinamika Penduduk Eropa

Jumlah penduduk benua Eropa pada tahun 2015 mencapai 742 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk kurang dari 1 persen. Penduduk benua Eropa umumnya merupakan keturunan dari ras Kaukasoid yang terdiri dari beberapa suku bangsa seperti bangsa Alpen, Mediteranian, Nordik, Slavia, dan Dinarik.

Konsentrasi penduduk terbesar di benua Eropa berada di Eropa Barat, Eropa Timur, dan Eropa Utara. Disamping itu, benua Eropa menjadi incaran nomor 1 bagi masyarakat dunia untuk bermigrasi, karena mayoritas penduduk Eropa memiliki taraf hidup tinggi, akibat sebagian besar negara Eropa merupakan negara maju.

Dinamika Penduduk Afrika

Pada tahun 2015 jumlah penduduk di benua Afrika mencapai 1.171 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,5 persen per tahun. Besarnya jumlah penduduk di benua ini tidak lepas dari angka kelahiran yang tinggi dibangdingkan dengan angka kematian.

Besarnya jumlah penduduk ini juga di dorong oleh beberapa faktor, antara lain sistem keluarga yang kuat, penduduk Afrika yang berorientasi pertanian cenderung memilih banyak anak agar bisa mengolah lahannya, banyaknya angka kematian yang direspon dengan banyaknya anak, rendahnya pendidikan perempuan, dan kurangnya fasilitas hiburan atau rekreasi.

Selain itu, akses terhadap fasilitas kesehatan juga masih rendah, sehingga kurangnya pengetahuan terhadap alat kontrasepsi.

Dinamika Penduduk Australia

Australia merupakan sebuah negara yang juga sebuah benua dengan kualitas penduduk yang tinggi. Pada tahun 2016 penduduk Australia mencapai 24 juta jiwa, dimana 92 persennya adalah bangsa berkulit putih. Sisanya merupakan bangsa Asia dan bangsa Aborigin.

Selain itu, Australia menjadi negara tujuan utama para imigran sehingga tidak mengherankan budaya yang ada juga tergolong sangat beragam. Hal ini tentu membuat agama yang dianut penduduk di Australia juga beragam mulai dari Islam, Hindu, Kristen, Budha, Sikh, maupun Atheis.




Kamis, 27 Juni 2019

Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan Negara Asia Tenggara

A. Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Alam


Kondisi keruangan senantiasa berubah. Perubahan tersebut sejalan dengan lingkungan, baik lingkungan alam maupun lingkungan manusia. Ruang tidak dapat lepas dari kedua aspek tersebut. Terjadinya interaksi antarruang semakin memicu perubahan ruang. Interaksi antarruang menyebabkan kondisi keruangan berubah.

Proses dan kondisi alam di negera-negara ASEAN umumnya memiliki karakteristiuk homogen. Kondisi ini dipengaruhi posisi geografis wilayahnya yang berada di daerah iklim tropis. Faktor alam yang mempengaruhi interaksi antarnegara yaitu faktor iklim, geologi, dan sumber daya alam.

Faktor Iklim
Sebagian besar wilayah Asia Tenggara beriklim tropis. Iklim tropis menyebabkan adanya dua musim yaitu musim hujan dan kemarau. Kondisi ini mempengaruhi aktivitas ekonomi penduduk Asia Tenggara
Saat ini iklim mengalami gangguan. Anomali cuaca terjadi hampir di sebagian besar negara di dunia. Anomali atau ketidaknormalan cuaca karena perubahan pola penggunaan lahan dan perilaku yang menyebabkan pemanasan global (global warming). Pemanasan global terjadi karena gas buang kendaraan, pencemaran udara, dan efek rumah kaca. Perubahan iklim dan anomali cuaca dapat menyebabkan bencana alam, misalnya banjir, badai, kekeringan dan kebakaran hutan.
Dalam upaya menanggulangi bencana, negara-negara ASEAN sepakat menjalin kerjasama. Contoh kerja sama yaitu membantu penanganan pasca bencana seperti penanganan Badai Haiyan di Filipina (2014), bencana banjir di Myanmar (2015), dan kebakaran hutan di Indonesia (2015).

Faktor Geologi
Kondisi geologi suatu negara meliputi kondisi tanah dan batuan penyusun. Dilihat dari sejarahj pembentukan bumi, awalnya Benua Asia dan wilayah Asia Tenggara merupakan satu daratan. Pada perkembangannya wilayah Indonesia terlepas dari Asia Daratan ditandai dengan Selat Karimata dan Selat Malaka yang memisahkan Indonesia dengan Malaysia.
Wilayah Asia Tenggara terletak pada pertemuan lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Kedua lempeng tersebut saling menghujam. Pertemuan lempeng ini menyebabkan munculnya rangkaian gunung api di wilayah dekat tumbukan lempeng. Pergerakan lempeng yangsaling bertubrukan menimbulkan bencana geologis yaitu gempa. Jika gempa di laut, akan berpotensi tsunami.

Faktor Ketersediaan Sumber Daya Alam
Setiap negara ASEAN memiliki potensi sumber daya alam yang berbeda-beda. Hampir semua negara ASEAN memiliki potensi barang tambang, kecuali Singapura. Meskipun memiliki keterbatasan barang tambang, Singapura menguasai sektor perdagangan dan jasa. Negara yang kaya barang tambang akan mengekspor ke Singapura dan/atau negara lain. Komoditas ekspor barang tambang tersebut diolah untuk dihasilkan berbagai barang kebutuhan hidup.
Selain barang tambang, potensi sumber daya alam negara-negara ASEAN meliputi sektor agraris, perikanan dan kehutanan. Ketersediaan sumber daya alam mendorong terjalinnya interaksi antarnegara dalam upaya memenuhi kebutuhan penduduk. Namun demikian, ketersediaan sumber daya alam perlu dijaga kelestariannya.

B. Pengaruh Perkembangan Teknologi terhadap Perubahan Ruang


Peradaban manusia tidak lepas dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan iptek mendorong penemuan produk yang memudahkan manusia beraktivitas. ini membuktikan produk hasil kemajuan iptek membawa dampak positif bagi kehidupan. 

Teknologi Transportasi

Saat ini mobilitas penduduk berlangsung cepat dan dinamis. Untuk menunjang mobilitas penduduk, diperlukan sarana transportasi yang praktis, cepat dan nyaman. Kondisi inilah yang mendorong berkembangnya transportasi darat, lut dan udara modern. Contohnya, mobil, kereta api listrik, kapal motor dan pesawat terbang. Namun demikian, transportasi tradisional seperti delman, becak dan tuk tuk masih dijumpai di beberapa negara Asia Tenggara.
Perkembangan sarana transportasi membutuhkan ruang sebagai saranan atau prasaranan penunjang. Semakin banyak alat transportasi, perlu dibangun sarana penunjang seperti jalan raya, terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara. Perkembangan sarana transportasi mengubah kondisi wilayah suatu negara. Lahan produktif beralih fungsi untuk fasilitas transportasi. Bahkan, rekayasa jaringan lalu lintas transportasi juga dilakukan oleh beberapa negara.

Teknologi Komunikasi



Adanya telepon seluler memungkinkan komunikasi berlangsung praktis dan mudah. Perbedaan ruang dan waktu tidak menjadi hambatan untuk berkomunikasi. Contoh lain teknologi komunikasi yaitu televisi, radio dan internet. Teknologi komunikasi akan terus berkembang mengikuti perubahan pola pikir manusia.
Kemajuan teknologi komunikasi telah mengubah pola komunikasi penduduk. Di satu sisi kemajuan teknologi komunikasi memudahkan interaksi antarpenduduk secara cepat, prakts dan nyaman. Di sisi lain kemajuan teknologi komunikasi mengurangi interaksi antarpenduduk secara langsung. Faktanya ada banyak keunggulan dan kerugian akibat kemajuan teknologi komunikasi.

C. Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi

Dalam memajukan perekonomian di Asia Tenggara, negara-negara ASEAN sepakat memberlakukan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Dengan MEA, kegiatan perekonomian antarnegara ASEAN semakin luas. Sebagai contoh, pemberlakukan MEA menghilangkan hambatan dalam perdagangan antarnegara ASEAN. Tarif atau bea masuk barang ke pasar dalam negeri diringankan atau dihilangkan. Kebijakan ini menyebabkan banyak produk asing beredar di pasar dalam negeri. Kegiatan konsumsi masyarakat dalam negeri semakin luas, baik kualitas maupun tingkat harga barang. Akhirnya persaingan dalam kegiatan ekonomi semakin ketat dengan adanya pesaing dari negara lain.
Adanya MEA juga menyebabkan distribusi barang semakin luas. Tidak hanya dipasarkan di pasar dalam negeri, produk lokal dapat dipasarkan di pasar luar negeri. Sistem distribusi inilah yang mendorong adanya kegiatan ekspor impor. Dalam konteks sosial, ekspor impor menunjukkan interaksi antarnegara. Pada akhirnya pemberlakuan MEA dapat meningkatkan interaksi antarnegara anggota ASEAN.

D. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian ke Industri dan Permukiman terhadap Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang


Istilah konversi lahan merujuk pada kegiatan alih fungsi lahan untuk kegiatan tertentu. Salah satu contoh negara Singapura melakukan alih fungsi lahan pantai untuk dijadikan daratan. Alih fungsi lahan juga berkembang di negara-negara ASEAN lainnya.

Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Permukiman

Laju pertumbuhan penduduk terus meningkat setiap tahun. Bertambahnya jumlah penduduk, berbanding lurus dengan jumlah kebutuhan lahan permukiman. Kondisi ini terjadi di hampir seluruh negara ASEAN. Lahan pertanian mulai dialihfungsikan sebagai lahan permukiman. Alih fungsi lahan ini biasanya terjadi di daerah pinggiran kota atau lahan pertanian di dekat fasilitas publik. Faktanya alih fungsi lahan pertanian bersifat menular, jika satu petak lahan dialihfungsikan, lahan disekitarnya juga rawan dialihfungsikan. Kondisi inilah yang akan mempengaruhi kehidupan masyarakat di daerah tersebut.

Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Kawasan Industri

Di negara-negara ASEAN, sektor industri semakin berkembang pesat. Untuk menunjang perkembangan sektor industri, negara-negara ASEAN membutuhkan lahan untuk kawasan industri. Cara yang ditempuh untuk menyediakan kawasan industri yaitu melakukan alih fungsi lahan pertanian. Alih fungsi lahan biasanya terjadi dipinggiran kota.
Faktor pendorong terjadinya alih fungsi lahan antara lain laju pertumbuhan penduduk yang pesat, biaya aktivitas pertanian yang tinggi, hharga jual hasil pertanian menurun, minat generasi mudah untuk mengelola lahan pertanian semakin menurun, serta pergantian ke sektor non pertanian yang dianggap lebih menjanjikan.
Dampak alih fungsi lahan antara lain :

  1. Lahan pertanian semakin berkurang atau sempit
  2. Kapasitas produksi pangan nasional menurun
  3. Sarana dan prasarana pertanian tidak terpakai
  4. Banyak buruh tani kehilangan pekerjaan
  5. Angka urbanisasi semakin tinggi

Kamis, 13 Juni 2019

Interaksi antara Negara-Negara Anggota ASEAN



Dilihat dari letaknya, wilayah Asia Tenggara berada di jalur perdagangan internasional. Strategisnya letak wilayah memungkinkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara menjalin kerja sama antarnegara. Kerjasama ini dapat mendorong kemajuan perekonomian negara-negara di Asia Tenggara. Dalam lingkup regional, negara-negara di kawasan Asia Tenggara menjalin kerjasama atas dasar persamaan wilayah. Kerjasama ini dapat dilihat dari terbentuknya organisasi regional yaitu ASEAN.

1. Pengertian, Faktor Pendorong, dan Penghambat Kerja sama Antarnegara ASEAN

Kerjasama antarnegara adalah upaya menjalin hubungan antara dua negara atau lebih dengan tujuan mencapai suatu kesepakatan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

Faktor Pendorong
  1. Persamaan dan Perbedaan Sumber Daya Alam
  2. Persamaan dan Perbedaan Wilayah
  3. Perbedaan Perkembangan Teknologi
  4. Perbedaan dan Persamaan Budaya
Faktor Penghambat
  1. Bencana
  2. Ideologi Negara
  3. Kebijakan Politik
  4. Perbedaan Kepentingan
  5. Perbedaan Mata Uang
2. Bentuk-Bentuk Kerjasama (Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan) dan Perkembangannya

Kerjasama Bidang Ekonomi
Bentuk kerja sama ekonomi ASEAN diselenggarakan oleh Komite Ekonomi ASEAN diantaranya :
  • Komite Keuangan dan Perbankan
  • Komite Bahan Makanan, Pertanian dan Kehutanan
  • Komite Industri, Mineral dan Energi
  • Komite Perhubungan dan Komunikasi
  • Komite Perdagangan dan Pariwisata
Kerjasama ekonomi juga tertuang dalam proyek bersama antara negara ASEAN, diantaranya :
  • Pabrik Urea di Malaysia
  • Pabrik Vaksin di Singapura
  • Abu Soda di Thailand
  • Industri Tembaga di Filipina
  • Pabrik Pupuk Urea Amonia di Aceh, Indonesia
Selain itu ada kerjasama bilateral di antara negara ASEAN, seperti Indonesia dengan Singapura, Indonesia dengan Laos dan masih banyak lagi.

Kerjasama Bidang Sosial Budaya
Salah satu contoh kerjasama di bidang ini ada SEA GAMES yaitu event olahraga yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali.
Kerjasama pada kegiatan lainnya adalah :
  • Kerjasama menanggulangi pertumbuhan penduduk di kawasan ASEAN
  • Kerjasama pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba
  • Program pertukaran artis maupun program radio/televisi
  • Mengadakan pekan film dan festival film
  • Menyelenggarakan festival lagu
  • Mengadakan festival seni
Kerjasama Bidang Pendidikan
Kerjasama bidang pendidikan dilaksanakan melalui kegiatan
  • Pertukaran pelajar
  • Universitas di negara-negara ASEAN membuka jurusan Bahasa Negara-Negara ASEAN
Kerjasama Bidang Politik, Pertahanan dan Keamanan
Contoh kerjasama di bidang politik, pertahanan dan keamanan
  • Bantuan Tentara Indonesia di Kamboja
  • Kerjasama Indonesia dan Filipina  tentang Pembebasan Sandera Abu Sayyaf
  • Indonesia melakukan diplomasi terkait konflik Rohingnya di Myanmar

Senin, 10 Juni 2019

Mengenal Negara-Negara ASEAN

Association of South East Asian Nations (ASEAN) merupakan organisasi yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini terbentuk berdasarkan Deklarasi Bangkok yang ditandatangani pada tanggal 8 Agustus 1967. Awalnya ASEAN beranggotakan lima (5) negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina. Hingga saat ini ASEAN beranggotakan sepuluh (10) negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja.
Setiap negera anggota ASEAN memiliki beberapa persamaan dan perbedaan karakteristik fisik dan sosial. Kondisi tersebut mendorong negara-negara anggota ASEAN menjalin kerjasama sebagai bentuk interaksi antarruang. 

Letak Geografis



Letak Geografis wilayah Asia Tenggara berada di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Batas-batas wilayah Asia Tenggara sebagai berikut.
  1. sebelah utara : Tiongkok
  2. sebelah selatan : Samudera Hindia dan Australia
  3. sebelah barat : Samudera Hindia, Teluk Benggala
  4. sebelah timur : Papua New Guinea dan Samudera Pasifik
Sebagaian besar wilayah berupa laut dengan luas sekira 5.060.100 km persegi. Luas daratan wilayah negara-negara di Asia Tenggara sekira 4.812.000 km persegi. Kondisi tersebut menyebabkan negara-negara di Asia Tenggara memiliki hasil laut melimpah. Akan tetapi, terdapat satu negara anggota yang tidak memiliki kenampakan alam laut yaitu Laos.

Berdasarkan bentuk geografis, negara-negara di Asia Tenggara dapat dibagi menjadi empat tipe. Adapun keempat tipe tersebut sebagai berikut.
  1. Berbentuk hampir seperti lingkaran (compact), seperti Kamboja
  2. Berbentuk kepulauan yang terpisah-pisah (fragmented), seperti Indonesia dan Filipina
  3. Berbentuk memanjang (elongated), seperti Vietnam
  4. Berbentuk lebih kompleks dan beragam, biasanya terdapat "tangan" yang memanjang (protuted), misalnya Thailand dan Myanmar.
Letak Astronomis

Berdasarkan letak astronomis, kawasan Asia Tenggara terletak pada 28 LU - 11 LS dan 93 BT - 141 BT. Sebagian besar wilayah negara-negara di Asia Tenggara terletak di belahan bumi utara dan berada pada lintang rendah. Kondisi tersebut menyebabkan sebagian besar negara Asia Tenggara beriklim tropis. Wilayah Myanmar bagian utara merupakan satu-satunya negara yang beriklim subtropis (karena wilayah tropis hanya sampai 23,5 Lintang Utara).

Negara-negara beriklim tropis mengalami dua musim sepanjang tahun, yaitu musim hujan dan kemarau. Sementara itu, negara-negara beriklim subtropis mengalami empat musim sepanjang tahun, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. perbedaan inilah yang mempengaruhi keanekaragaman kehidupan di negara-negara Asia Tenggara

Kondisi Keruangan Negara-Negara ASEAN

Wilayah negara-negara di Asia Tenggara terbagi menjadi wilayah daratan dan kepulauan. Kawasan Asia Tenggara daratan terdiri dari Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam dan Malaysia Barat. Wilayah Asia Tenggara kepulauan terdiri atas Singapura, Filipina, Malaysia Timur, Brunei Darussalam dan Indonesia. Perbedaan tersebut menyebabkan kenampakan alam negara-negara di kawasan Asia Tenggara beraneka ragam. Berikut ini link negara-negara ASEAN.
  1. Indonesia
  2. Malaysia
  3. Singapura
  4. Filipina
  5. Thailand
  6. Brunei Darussalam
  7. Kamboja
  8. Laos
  9. Myanmar
  10. Vietnam