Tampilkan postingan dengan label Mobilitas Sosial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mobilitas Sosial. Tampilkan semua postingan

Kamis, 12 Januari 2023

Mobilitas Sosial dalam Masyarakat


Pengertian Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial berasal dari bahasa Latin yaitu mobilis. Artinya, mudah dipindahkan atau bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Kata "sosial" berarti seseorang atau sekelompok orang dalam kelompok. Dengan demikian, mobilitas sosial diartikan sebagai perpindahan kedudukan atau status sosial individu/kelompok. Perpindahan tersebut dapat menuju pada kedudukan lebih tinggi atau rendah.

Pengertian mobilitas sosial menurut beberapa tokoh

Paul B. Horton
Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lain.

Kimball Young-Raymond W. Mack
Mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur suatu kelompok

H. Edward Ransford
Mobilitas sosial adalah perpindahan status dalam stratifikasi sosial.

William Kornblum
Mobilitas sosial adalah perpindahan individu-individu, keluarga-keluarga, dan kelompok sosial dari satu lapisan ke lapisan sosial lain.

A. Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial

Mobilitas Sosial Vertikal : Gerak perpindahan status atau kedudukan seseorang menuju status atau kedudukan baru yang tidak sederajat atau tidak setara. Mobilitas sosial vertikal dibedakan menjadi dua bentuk.
  1. Mobilitas Sosial Vertikal Naik (Social Climbing) : gerak perpindahan status atau kedudukan seseorang menuju status atau kedudukan lebih tinggi. Sebagai contoh Seorang guru diangkat menjadi kepala sekolah
  2. Mobilitas Sosial Vertikal Turun (Social Sinking) : gerak perpindahan status atau kedudukan seseorang menuju status atau kedudukan lebih rendah. Sebagai contoh seorang karyawan mengalami PHK
Mobilitas Sosial Horizontal : merupakan perpindahan individu dari satu kedudukan ke kedudukan yang lain yang sifatnya sederajat atau dalam strata yang sama. Sebagai contoh Pak Adi guru IPS SMPN 2 Banjarbaru di mutasi ke SMPN 5 Banjarbaru juga sebagai guru IPS

Mobilitas Sosial Lateral : Perpindahan atau pergerakan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain. Mobilitas sosial lateral dibedakan menjadi dua
  1. Mobilitas sosial lateral permanen : perpindahan individu atau kelompok dari satu wilayah ke wilayah lain yang bersifat menetap. Contohnya migrasi penduduk
  2. Mobilitas sosial lateral tidak permanen : perpindahan individu atau kelompok dari satu wilayah ke wilayah lain yang bersifat tidak menetap atau sementara. 
B. Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial

Faktor Pendorong
  1. Individu
  2. Struktural
  3. Ekonomi
  4. Politik
  5. Pertumbuhan Penduduk
  6. Keinginan mengunjungi daerah lain
  7. Pekerjaan yang beragam
  8. Kemudahan dalam akses pendidikan
Faktor Penghambat
  1. Kemiskinan
  2. Situasi Politik yang tidak kondusif
  3. Faktor kebudayaan
  4. Faktor diskriminasi
  5. Jumlah keluarga yang banyak
C. Saluran Mobilitas Sosial
  1. Lembaga politik atau organisasi sosial
  2. Organisasi profesi
  3. Lembaga pendidikan
  4. Lembaga keagamaan
  5. Lembaga ekonomi
  6. Lembaga keluarga
  7. Lembaga militer / kepolisian
D. Dampak Mobilitas Sosial

Dampak Positif
  1. Mendorong Seseorang Lebih Maju
  2. Mempercepat Perubahan Sosial
  3. Meningkatkan Integrasi Sosial
  4. Meningkatkan Kesejahteraan Hidup
  5. Meningkatkan Kualitas Hidup
Dampak Negatif
  1. Munculnya Berbagai Konflik
  2. Timbulnya Gangguan Psikologis
  3. Munculnya Keretakan dalam suatu hubungan

Sabtu, 30 November 2019

Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan


Dilihat dari keragaman penduduknya Indonesia merupakan negara yang majemuk. Bagi bangsa Indonesia, keragaman penduduk merupakan kekayaan yang harus dilestarikan. Keragaman penduduk menciptakan berbagai budaya yang bernilai tinggi. Keragaman penduduk juga menimbulkan interaksi sosial dan budaya yang inovatif. Tidak hanya dalam etnik, keragaman penduduk juga dapat dilihat dari aspek lain seperti agama, budaya dan aktivitas ekonomi. Interaksi sosial yang terjalin dalam penduduk yang beragam menghasilkan kesepakatan tertulis dan tidak tertulis. Melalui kesepakatan ini, penduduk akan ditempatkan pada posisi sesuai peranannya. Menginat wilayah Indonesia yang luas, dalam kehidupan sosial dan berbangsa akan terjadi mobilitas sosial. Sifatnya yang dinamis menyebabkan mobilitas sosial sebagai salah satu pendorong keragaman (pluralitas). Disatu sisi pluralitas merupakan keunggulan bangsa Indonesia. Di sisi lain pluralitas juga bisa memicu terjadinya konflik sosial. Oleh karena itu, bangsa Indonesia hendaknya meminimalisasi terjadinya konflik dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan.

Pada materi ini akan dijelaskan mengenai :
  1. Mobilitas Sosial dalam Masyarakat
  2. Pluralitas Masyarakat Indonesia
  3. Konflik dan Integrasi Sosial