Tampilkan postingan dengan label Kelas VIII. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kelas VIII. Tampilkan semua postingan

Rabu, 01 Maret 2023

Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran Pelaku Ekonomi dalam Suatu Perekonomian



Sebagai negara tropis yang memiliki ribuan pulau dan lautan yang luas, Indonesia mempunyai kekayaan alam yang cukup banyak. Di daratan, suhu dan curah hujan yang tinggi memungkinkan penduduknya menanam berbagai macam barang pertanian dan perkebunan. Curah hujan yang tinggi juga menjami tersedianya air 

Antarruang atau perdagangan antar wilayah adalah perdagangan yang terjadi antara wilayah-wilayah dalam suatu negara. Keunggulan dari antarruang adalah memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi seluruh wilayah. Dalam perdagangan antarruang, produk-produk yang dihasilkan di suatu wilayah dapat dipasarkan di wilayah lain yang membutuhkan produk tersebut. Hal ini dapat mempercepat pengembangan wilayah-wilayah yang belum berkembang.

Salah satu contoh keunggulan dari antarruang adalah pengembangan sektor pariwisata. Suatu wilayah yang memiliki keindahan alam yang menarik dapat menarik wisatawan dari wilayah lain dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Demikian pula dengan sektor pertanian, industri, dan jasa yang dapat dikembangkan di wilayah tertentu dan dipasarkan ke wilayah lain yang membutuhkan.

Namun, antarruang juga memiliki keterbatasan yang perlu diperhatikan. Keterbatasan tersebut terkait dengan infrastruktur yang belum memadai, rendahnya kualitas sumber daya manusia, dan kurangnya akses terhadap pasar yang lebih luas. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.

Untuk mengatasi keterbatasan antarruang, diperlukan peran pelaku ekonomi dalam suatu perekonomian. Pelaku ekonomi, seperti produsen, konsumen, dan pemerintah, memiliki peran yang penting dalam mengembangkan antarruang. Pelaku ekonomi dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan, meningkatkan infrastruktur dan sumber daya manusia, serta membuka akses pasar yang lebih luas.

Produsen dapat mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan meningkatkan kualitas produk dan layanan yang dihasilkan. Konsumen dapat menjadi pendorong permintaan yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, pemerintah dapat memfasilitasi pembangunan infrastruktur, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta memberikan insentif untuk mendorong investasi dan perdagangan antarruang.

Dalam perekonomian yang berkembang, antarruang memiliki peran penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengatasi keterbatasan antarruang dan memanfaatkan keunggulan antarruang secara efektif. Dalam hal ini, peran pelaku ekonomi dalam mengembangkan antarruang sangatlah penting dan harus diperhatikan secara serius.

Selasa, 17 Januari 2023

Integrasi Sosial

 


Integrasi sosial dapat diartikan sebagai pembauran beberapa unsur yang berbeda menjadi satu kesatuan utuh. Integrasi sosial di Indonesia tercipta karena adanya interaksi sosial yang bersifat posotif di tengah keragaman sosial budaya.

Terbentuknya Integrasi Sosial
Terbentuknya integrasi sosial berarti terciptanya kehidupan bersama yang harmonis, aman, tenteram, dan damai. Integrasi sosial dalam masyarakat dapat berjalan cepat atau lambat bergantung faktor homogenitas masyarakat, jumlah kelompok, dan komunikasi yang baik.

Bentuk dan Sifat Integrasi Sosial
Menurut Paulus Wirutomo, Integrasi sosial dalam masyarakat dibedakan menjadi tiga, yaitu integrasi normatif, integrasi fungsional, dan integrasi koersif (paksaan)

Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Integrasi Sosial
Integrasi sosial dalam masyarakat tidak dapat terbentuk begitu saja. Integrasi sosial dipengaruhi beberapa faktor pendorong antara lain :
  1. Mengembangkan sikap saling menghargai suku bangsa / etnik lain dan kebudayaannya
  2. Adanya sikap terbuka dengan golongan yang berkuasa
  3. Adanya persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
Beberapa faktor penghambat integrasi sosial dalam masyarakat antara lain
  1. Kondisi masyarakat terisolasi
  2. Pengetahuan masyarakat rendah
  3. Perasaan superior kelompok tertentu

Senin, 16 Januari 2023

Konflik Sosial

 


Perbedaan dalam keragaman dapat menyebabkan konflik sosial. Dalam masyarakat yang beragam seperti Indonesia, konflik dapat terjadi akibat perbedaan kepentingan antarsuku bangsa, agama, budaya atau mata pencaharian. 

Konflik dalam Kehidupan Sosial
Menurut Sorjono Soekanto, konflik merupakan proses sosial ketika individu atau kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan disertai ancaman dan kekerasan. Konflik juga diartikan sebgai benturan kepentingan, keinginan, dan pendapat yang melibatkan dua orang atau lebih.

Bentuk Konflik Sosial
Bentuk-bentuk konflik sosial dalam masyarakat sebagai berikut
  1. Berdasarkan Cakupannya, Konflik Vertial dan Konflik Horizontal
  2. Berdasarkan Subjeknya, Konflik Intrapersonal, Konflik Interpersonal, Konflik Individu dan Kelompok, Konflik Antarkelompok
  3. Berdasarkan Cakupan Wilayahnya, Konflik Lokal, Konflik Nasional, Konflik Internasional
Faktor Penyebab Konflik Sosial
  1. Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
  2. Perbedaan Individu
  3. Perubahan Sosial
  4. Perbedaan Kepentingan
  5. Kesenjangan Sosial
  6. Perbedaan Status Sosial
Dampak Konflik Sosial
  1. Meningkatkan solidaritas kelompok
  2. Menimbulkan perubahan kepribadian pada individu
  3. Menimbulkan keretakan hubungan antarindividu atau kelompok
  4. Menyebabkan kerusakan harta benda dan menimbulkan korban
  5. Munculnya dominasi kelompok pemenang
  6. Menghidupkan kembali norma lama dan menciptkan norma baru
Upaya Penyelesaian Konflik Sosial
  1. Kompromi, merupakan upaya untuk memperoleh kesepakatan di antara dua pihak yang saling berbeda pendapat atau pihak yang berselisih paham
  2. Negosiasi, merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerja sama dan kompetisi
  3. Mediasi, upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak yang bersengketa mencapai penyelesaian (solusi) yang diterima oleh kedua belah pihak
  4. Arbitrase, perjanjian perdata yang dibuat berdasarkan kesepakatan para pihak untuk menyelesaikan sengketa mereka yang diputuskan oleh pihak ketiga yang disebut arbiter yang ditunjuk secara bersama-sama oleh para pihak yang bersengketa dan para pihak menyatakan akan menaati putusan yang diambil oleh arbiter
  5. Rekonsiliasi, cara menangani konflik memakai metode seperti berunding atau perjanjian. Syarat rekonsiliasi yaitu, adanya permintaan maaf dan pengakuan.

Jumat, 13 Januari 2023

Keragaman Masyarakat Indonesia

Perbedaan antar individu/kelompok merupakan sesuatu yang wajar. Perbedaan tersebut meliputi daerah asal, usia, jenis kelamin, agama, etnik dan budaya, serta profesi. Kondisi tersebut menunjukkan adanya keragaman dalam masyarakat.

Faktor Penyebab Keragaman Masyarakat Indonesia

  1. Perbedaan Kondisi Alam dan Iklim, hal ini mendorong masyarakat mengembangkan corak kebudayaan khas sesuai lingkungan geografisnya, contohnya perbedaan mata pencaharian.
  2. Letak Strategis Wilayah Indonesia, hal ini menyebabkan Indonesia berada di posisi silang jalur perdagangan dunia. Para pedagang yang singgah di Indonesia secara tidak langsung ikut menyebarkan budaya dari negaranya ke masyarakat Indonesia sehingga menyebabkan keragaman
  3. Kondisi Geografis Indonesia, setiap pulau dihuni oleh penduduk yang berasal dari berbagai suku. Setiap suku mengembangkan kebudayaan masing-masing
  4. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, masyarakat mengadopsi ilmu pengetahuan baru untuk mengembangkan pengetahuan, hard skills dan soft skills yang dimiliki
  5. Penerimaan Masyarakat terhadap Kebudayaan Lain, kondisi ini menyebabkan kebudayaan antar kelompok juga ikut mengalami pertukaran dan saling mempengaruhi.
Maam-Macam Keragaman Masyarakat Indonesia

  1. Keragaman Etnik dan Budaya, di Indonesia terdapat 1.340 etnik dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
  2. Keragaman Agama, Indonesia mengakui 6 agama besar yaitu Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Budha dan Konghucu
  3. Perbedaan Pekerjaan, hal ini dipengaruhi faktor kondisi alam (masyarakat menciptakan pekerjaan sesuai kondisi lingkungannya) dan kebutuhan masyarakat (masyarakat menciptakan pekerjaan sebagai upaya memenuhi kebutuhan hidupnya)
Peran dan Fungsi Keragaman Budaya

  1. Saling Melengkapi Hasil Budaya, kebudayaan mengalami proses penyempurnaan, proses tersebut dapat terjadi melalui akulturasi, budaya satu dan lainnya dapat digabungkan sehingga saling melengkapi
  2. Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing, beberapa tarian dan alat musik tradisional telah dikenal masyarakat dunia dan dipelajari warga negara asing hal ini menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara
  3. Mengembangkan Budaya Nasional, contohnya batik sebagai salah satu contoh budaya nasional.
  4. Tertanamnya Sikap Toleransi, keragaman budaya Indonesia dapat menyadarkan bahwa pada hakikatnya masyarakat memiliki perbedaan. Toleransi dapat diwujudkan dalam berbagai sikap seperti menghargai perbedaan budaya dan menghormati kepercayaan agama lain dan diterapkan dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat.

Kamis, 12 Januari 2023

Mobilitas Sosial dalam Masyarakat


Pengertian Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial berasal dari bahasa Latin yaitu mobilis. Artinya, mudah dipindahkan atau bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Kata "sosial" berarti seseorang atau sekelompok orang dalam kelompok. Dengan demikian, mobilitas sosial diartikan sebagai perpindahan kedudukan atau status sosial individu/kelompok. Perpindahan tersebut dapat menuju pada kedudukan lebih tinggi atau rendah.

Pengertian mobilitas sosial menurut beberapa tokoh

Paul B. Horton
Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lain.

Kimball Young-Raymond W. Mack
Mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur suatu kelompok

H. Edward Ransford
Mobilitas sosial adalah perpindahan status dalam stratifikasi sosial.

William Kornblum
Mobilitas sosial adalah perpindahan individu-individu, keluarga-keluarga, dan kelompok sosial dari satu lapisan ke lapisan sosial lain.

A. Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial

Mobilitas Sosial Vertikal : Gerak perpindahan status atau kedudukan seseorang menuju status atau kedudukan baru yang tidak sederajat atau tidak setara. Mobilitas sosial vertikal dibedakan menjadi dua bentuk.
  1. Mobilitas Sosial Vertikal Naik (Social Climbing) : gerak perpindahan status atau kedudukan seseorang menuju status atau kedudukan lebih tinggi. Sebagai contoh Seorang guru diangkat menjadi kepala sekolah
  2. Mobilitas Sosial Vertikal Turun (Social Sinking) : gerak perpindahan status atau kedudukan seseorang menuju status atau kedudukan lebih rendah. Sebagai contoh seorang karyawan mengalami PHK
Mobilitas Sosial Horizontal : merupakan perpindahan individu dari satu kedudukan ke kedudukan yang lain yang sifatnya sederajat atau dalam strata yang sama. Sebagai contoh Pak Adi guru IPS SMPN 2 Banjarbaru di mutasi ke SMPN 5 Banjarbaru juga sebagai guru IPS

Mobilitas Sosial Lateral : Perpindahan atau pergerakan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain. Mobilitas sosial lateral dibedakan menjadi dua
  1. Mobilitas sosial lateral permanen : perpindahan individu atau kelompok dari satu wilayah ke wilayah lain yang bersifat menetap. Contohnya migrasi penduduk
  2. Mobilitas sosial lateral tidak permanen : perpindahan individu atau kelompok dari satu wilayah ke wilayah lain yang bersifat tidak menetap atau sementara. 
B. Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial

Faktor Pendorong
  1. Individu
  2. Struktural
  3. Ekonomi
  4. Politik
  5. Pertumbuhan Penduduk
  6. Keinginan mengunjungi daerah lain
  7. Pekerjaan yang beragam
  8. Kemudahan dalam akses pendidikan
Faktor Penghambat
  1. Kemiskinan
  2. Situasi Politik yang tidak kondusif
  3. Faktor kebudayaan
  4. Faktor diskriminasi
  5. Jumlah keluarga yang banyak
C. Saluran Mobilitas Sosial
  1. Lembaga politik atau organisasi sosial
  2. Organisasi profesi
  3. Lembaga pendidikan
  4. Lembaga keagamaan
  5. Lembaga ekonomi
  6. Lembaga keluarga
  7. Lembaga militer / kepolisian
D. Dampak Mobilitas Sosial

Dampak Positif
  1. Mendorong Seseorang Lebih Maju
  2. Mempercepat Perubahan Sosial
  3. Meningkatkan Integrasi Sosial
  4. Meningkatkan Kesejahteraan Hidup
  5. Meningkatkan Kualitas Hidup
Dampak Negatif
  1. Munculnya Berbagai Konflik
  2. Timbulnya Gangguan Psikologis
  3. Munculnya Keretakan dalam suatu hubungan

Sabtu, 30 November 2019

Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan


Dilihat dari keragaman penduduknya Indonesia merupakan negara yang majemuk. Bagi bangsa Indonesia, keragaman penduduk merupakan kekayaan yang harus dilestarikan. Keragaman penduduk menciptakan berbagai budaya yang bernilai tinggi. Keragaman penduduk juga menimbulkan interaksi sosial dan budaya yang inovatif. Tidak hanya dalam etnik, keragaman penduduk juga dapat dilihat dari aspek lain seperti agama, budaya dan aktivitas ekonomi. Interaksi sosial yang terjalin dalam penduduk yang beragam menghasilkan kesepakatan tertulis dan tidak tertulis. Melalui kesepakatan ini, penduduk akan ditempatkan pada posisi sesuai peranannya. Menginat wilayah Indonesia yang luas, dalam kehidupan sosial dan berbangsa akan terjadi mobilitas sosial. Sifatnya yang dinamis menyebabkan mobilitas sosial sebagai salah satu pendorong keragaman (pluralitas). Disatu sisi pluralitas merupakan keunggulan bangsa Indonesia. Di sisi lain pluralitas juga bisa memicu terjadinya konflik sosial. Oleh karena itu, bangsa Indonesia hendaknya meminimalisasi terjadinya konflik dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan.

Pada materi ini akan dijelaskan mengenai :
  1. Mobilitas Sosial dalam Masyarakat
  2. Pluralitas Masyarakat Indonesia
  3. Konflik dan Integrasi Sosial

Kamis, 27 Juni 2019

Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan Negara Asia Tenggara

A. Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang Akibat Faktor Alam


Kondisi keruangan senantiasa berubah. Perubahan tersebut sejalan dengan lingkungan, baik lingkungan alam maupun lingkungan manusia. Ruang tidak dapat lepas dari kedua aspek tersebut. Terjadinya interaksi antarruang semakin memicu perubahan ruang. Interaksi antarruang menyebabkan kondisi keruangan berubah.

Proses dan kondisi alam di negera-negara ASEAN umumnya memiliki karakteristiuk homogen. Kondisi ini dipengaruhi posisi geografis wilayahnya yang berada di daerah iklim tropis. Faktor alam yang mempengaruhi interaksi antarnegara yaitu faktor iklim, geologi, dan sumber daya alam.

Faktor Iklim
Sebagian besar wilayah Asia Tenggara beriklim tropis. Iklim tropis menyebabkan adanya dua musim yaitu musim hujan dan kemarau. Kondisi ini mempengaruhi aktivitas ekonomi penduduk Asia Tenggara
Saat ini iklim mengalami gangguan. Anomali cuaca terjadi hampir di sebagian besar negara di dunia. Anomali atau ketidaknormalan cuaca karena perubahan pola penggunaan lahan dan perilaku yang menyebabkan pemanasan global (global warming). Pemanasan global terjadi karena gas buang kendaraan, pencemaran udara, dan efek rumah kaca. Perubahan iklim dan anomali cuaca dapat menyebabkan bencana alam, misalnya banjir, badai, kekeringan dan kebakaran hutan.
Dalam upaya menanggulangi bencana, negara-negara ASEAN sepakat menjalin kerjasama. Contoh kerja sama yaitu membantu penanganan pasca bencana seperti penanganan Badai Haiyan di Filipina (2014), bencana banjir di Myanmar (2015), dan kebakaran hutan di Indonesia (2015).

Faktor Geologi
Kondisi geologi suatu negara meliputi kondisi tanah dan batuan penyusun. Dilihat dari sejarahj pembentukan bumi, awalnya Benua Asia dan wilayah Asia Tenggara merupakan satu daratan. Pada perkembangannya wilayah Indonesia terlepas dari Asia Daratan ditandai dengan Selat Karimata dan Selat Malaka yang memisahkan Indonesia dengan Malaysia.
Wilayah Asia Tenggara terletak pada pertemuan lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Kedua lempeng tersebut saling menghujam. Pertemuan lempeng ini menyebabkan munculnya rangkaian gunung api di wilayah dekat tumbukan lempeng. Pergerakan lempeng yangsaling bertubrukan menimbulkan bencana geologis yaitu gempa. Jika gempa di laut, akan berpotensi tsunami.

Faktor Ketersediaan Sumber Daya Alam
Setiap negara ASEAN memiliki potensi sumber daya alam yang berbeda-beda. Hampir semua negara ASEAN memiliki potensi barang tambang, kecuali Singapura. Meskipun memiliki keterbatasan barang tambang, Singapura menguasai sektor perdagangan dan jasa. Negara yang kaya barang tambang akan mengekspor ke Singapura dan/atau negara lain. Komoditas ekspor barang tambang tersebut diolah untuk dihasilkan berbagai barang kebutuhan hidup.
Selain barang tambang, potensi sumber daya alam negara-negara ASEAN meliputi sektor agraris, perikanan dan kehutanan. Ketersediaan sumber daya alam mendorong terjalinnya interaksi antarnegara dalam upaya memenuhi kebutuhan penduduk. Namun demikian, ketersediaan sumber daya alam perlu dijaga kelestariannya.

B. Pengaruh Perkembangan Teknologi terhadap Perubahan Ruang


Peradaban manusia tidak lepas dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan iptek mendorong penemuan produk yang memudahkan manusia beraktivitas. ini membuktikan produk hasil kemajuan iptek membawa dampak positif bagi kehidupan. 

Teknologi Transportasi

Saat ini mobilitas penduduk berlangsung cepat dan dinamis. Untuk menunjang mobilitas penduduk, diperlukan sarana transportasi yang praktis, cepat dan nyaman. Kondisi inilah yang mendorong berkembangnya transportasi darat, lut dan udara modern. Contohnya, mobil, kereta api listrik, kapal motor dan pesawat terbang. Namun demikian, transportasi tradisional seperti delman, becak dan tuk tuk masih dijumpai di beberapa negara Asia Tenggara.
Perkembangan sarana transportasi membutuhkan ruang sebagai saranan atau prasaranan penunjang. Semakin banyak alat transportasi, perlu dibangun sarana penunjang seperti jalan raya, terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara. Perkembangan sarana transportasi mengubah kondisi wilayah suatu negara. Lahan produktif beralih fungsi untuk fasilitas transportasi. Bahkan, rekayasa jaringan lalu lintas transportasi juga dilakukan oleh beberapa negara.

Teknologi Komunikasi



Adanya telepon seluler memungkinkan komunikasi berlangsung praktis dan mudah. Perbedaan ruang dan waktu tidak menjadi hambatan untuk berkomunikasi. Contoh lain teknologi komunikasi yaitu televisi, radio dan internet. Teknologi komunikasi akan terus berkembang mengikuti perubahan pola pikir manusia.
Kemajuan teknologi komunikasi telah mengubah pola komunikasi penduduk. Di satu sisi kemajuan teknologi komunikasi memudahkan interaksi antarpenduduk secara cepat, prakts dan nyaman. Di sisi lain kemajuan teknologi komunikasi mengurangi interaksi antarpenduduk secara langsung. Faktanya ada banyak keunggulan dan kerugian akibat kemajuan teknologi komunikasi.

C. Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi

Dalam memajukan perekonomian di Asia Tenggara, negara-negara ASEAN sepakat memberlakukan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Dengan MEA, kegiatan perekonomian antarnegara ASEAN semakin luas. Sebagai contoh, pemberlakukan MEA menghilangkan hambatan dalam perdagangan antarnegara ASEAN. Tarif atau bea masuk barang ke pasar dalam negeri diringankan atau dihilangkan. Kebijakan ini menyebabkan banyak produk asing beredar di pasar dalam negeri. Kegiatan konsumsi masyarakat dalam negeri semakin luas, baik kualitas maupun tingkat harga barang. Akhirnya persaingan dalam kegiatan ekonomi semakin ketat dengan adanya pesaing dari negara lain.
Adanya MEA juga menyebabkan distribusi barang semakin luas. Tidak hanya dipasarkan di pasar dalam negeri, produk lokal dapat dipasarkan di pasar luar negeri. Sistem distribusi inilah yang mendorong adanya kegiatan ekspor impor. Dalam konteks sosial, ekspor impor menunjukkan interaksi antarnegara. Pada akhirnya pemberlakuan MEA dapat meningkatkan interaksi antarnegara anggota ASEAN.

D. Pengaruh Konversi Lahan Pertanian ke Industri dan Permukiman terhadap Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang


Istilah konversi lahan merujuk pada kegiatan alih fungsi lahan untuk kegiatan tertentu. Salah satu contoh negara Singapura melakukan alih fungsi lahan pantai untuk dijadikan daratan. Alih fungsi lahan juga berkembang di negara-negara ASEAN lainnya.

Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Permukiman

Laju pertumbuhan penduduk terus meningkat setiap tahun. Bertambahnya jumlah penduduk, berbanding lurus dengan jumlah kebutuhan lahan permukiman. Kondisi ini terjadi di hampir seluruh negara ASEAN. Lahan pertanian mulai dialihfungsikan sebagai lahan permukiman. Alih fungsi lahan ini biasanya terjadi di daerah pinggiran kota atau lahan pertanian di dekat fasilitas publik. Faktanya alih fungsi lahan pertanian bersifat menular, jika satu petak lahan dialihfungsikan, lahan disekitarnya juga rawan dialihfungsikan. Kondisi inilah yang akan mempengaruhi kehidupan masyarakat di daerah tersebut.

Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Menjadi Kawasan Industri

Di negara-negara ASEAN, sektor industri semakin berkembang pesat. Untuk menunjang perkembangan sektor industri, negara-negara ASEAN membutuhkan lahan untuk kawasan industri. Cara yang ditempuh untuk menyediakan kawasan industri yaitu melakukan alih fungsi lahan pertanian. Alih fungsi lahan biasanya terjadi dipinggiran kota.
Faktor pendorong terjadinya alih fungsi lahan antara lain laju pertumbuhan penduduk yang pesat, biaya aktivitas pertanian yang tinggi, hharga jual hasil pertanian menurun, minat generasi mudah untuk mengelola lahan pertanian semakin menurun, serta pergantian ke sektor non pertanian yang dianggap lebih menjanjikan.
Dampak alih fungsi lahan antara lain :

  1. Lahan pertanian semakin berkurang atau sempit
  2. Kapasitas produksi pangan nasional menurun
  3. Sarana dan prasarana pertanian tidak terpakai
  4. Banyak buruh tani kehilangan pekerjaan
  5. Angka urbanisasi semakin tinggi

Kamis, 13 Juni 2019

Interaksi antara Negara-Negara Anggota ASEAN



Dilihat dari letaknya, wilayah Asia Tenggara berada di jalur perdagangan internasional. Strategisnya letak wilayah memungkinkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara menjalin kerja sama antarnegara. Kerjasama ini dapat mendorong kemajuan perekonomian negara-negara di Asia Tenggara. Dalam lingkup regional, negara-negara di kawasan Asia Tenggara menjalin kerjasama atas dasar persamaan wilayah. Kerjasama ini dapat dilihat dari terbentuknya organisasi regional yaitu ASEAN.

1. Pengertian, Faktor Pendorong, dan Penghambat Kerja sama Antarnegara ASEAN

Kerjasama antarnegara adalah upaya menjalin hubungan antara dua negara atau lebih dengan tujuan mencapai suatu kesepakatan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

Faktor Pendorong
  1. Persamaan dan Perbedaan Sumber Daya Alam
  2. Persamaan dan Perbedaan Wilayah
  3. Perbedaan Perkembangan Teknologi
  4. Perbedaan dan Persamaan Budaya
Faktor Penghambat
  1. Bencana
  2. Ideologi Negara
  3. Kebijakan Politik
  4. Perbedaan Kepentingan
  5. Perbedaan Mata Uang
2. Bentuk-Bentuk Kerjasama (Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan) dan Perkembangannya

Kerjasama Bidang Ekonomi
Bentuk kerja sama ekonomi ASEAN diselenggarakan oleh Komite Ekonomi ASEAN diantaranya :
  • Komite Keuangan dan Perbankan
  • Komite Bahan Makanan, Pertanian dan Kehutanan
  • Komite Industri, Mineral dan Energi
  • Komite Perhubungan dan Komunikasi
  • Komite Perdagangan dan Pariwisata
Kerjasama ekonomi juga tertuang dalam proyek bersama antara negara ASEAN, diantaranya :
  • Pabrik Urea di Malaysia
  • Pabrik Vaksin di Singapura
  • Abu Soda di Thailand
  • Industri Tembaga di Filipina
  • Pabrik Pupuk Urea Amonia di Aceh, Indonesia
Selain itu ada kerjasama bilateral di antara negara ASEAN, seperti Indonesia dengan Singapura, Indonesia dengan Laos dan masih banyak lagi.

Kerjasama Bidang Sosial Budaya
Salah satu contoh kerjasama di bidang ini ada SEA GAMES yaitu event olahraga yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali.
Kerjasama pada kegiatan lainnya adalah :
  • Kerjasama menanggulangi pertumbuhan penduduk di kawasan ASEAN
  • Kerjasama pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba
  • Program pertukaran artis maupun program radio/televisi
  • Mengadakan pekan film dan festival film
  • Menyelenggarakan festival lagu
  • Mengadakan festival seni
Kerjasama Bidang Pendidikan
Kerjasama bidang pendidikan dilaksanakan melalui kegiatan
  • Pertukaran pelajar
  • Universitas di negara-negara ASEAN membuka jurusan Bahasa Negara-Negara ASEAN
Kerjasama Bidang Politik, Pertahanan dan Keamanan
Contoh kerjasama di bidang politik, pertahanan dan keamanan
  • Bantuan Tentara Indonesia di Kamboja
  • Kerjasama Indonesia dan Filipina  tentang Pembebasan Sandera Abu Sayyaf
  • Indonesia melakukan diplomasi terkait konflik Rohingnya di Myanmar

Senin, 10 Juni 2019

Mengenal Negara-Negara ASEAN

Association of South East Asian Nations (ASEAN) merupakan organisasi yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini terbentuk berdasarkan Deklarasi Bangkok yang ditandatangani pada tanggal 8 Agustus 1967. Awalnya ASEAN beranggotakan lima (5) negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina. Hingga saat ini ASEAN beranggotakan sepuluh (10) negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja.
Setiap negera anggota ASEAN memiliki beberapa persamaan dan perbedaan karakteristik fisik dan sosial. Kondisi tersebut mendorong negara-negara anggota ASEAN menjalin kerjasama sebagai bentuk interaksi antarruang. 

Letak Geografis



Letak Geografis wilayah Asia Tenggara berada di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Batas-batas wilayah Asia Tenggara sebagai berikut.
  1. sebelah utara : Tiongkok
  2. sebelah selatan : Samudera Hindia dan Australia
  3. sebelah barat : Samudera Hindia, Teluk Benggala
  4. sebelah timur : Papua New Guinea dan Samudera Pasifik
Sebagaian besar wilayah berupa laut dengan luas sekira 5.060.100 km persegi. Luas daratan wilayah negara-negara di Asia Tenggara sekira 4.812.000 km persegi. Kondisi tersebut menyebabkan negara-negara di Asia Tenggara memiliki hasil laut melimpah. Akan tetapi, terdapat satu negara anggota yang tidak memiliki kenampakan alam laut yaitu Laos.

Berdasarkan bentuk geografis, negara-negara di Asia Tenggara dapat dibagi menjadi empat tipe. Adapun keempat tipe tersebut sebagai berikut.
  1. Berbentuk hampir seperti lingkaran (compact), seperti Kamboja
  2. Berbentuk kepulauan yang terpisah-pisah (fragmented), seperti Indonesia dan Filipina
  3. Berbentuk memanjang (elongated), seperti Vietnam
  4. Berbentuk lebih kompleks dan beragam, biasanya terdapat "tangan" yang memanjang (protuted), misalnya Thailand dan Myanmar.
Letak Astronomis

Berdasarkan letak astronomis, kawasan Asia Tenggara terletak pada 28 LU - 11 LS dan 93 BT - 141 BT. Sebagian besar wilayah negara-negara di Asia Tenggara terletak di belahan bumi utara dan berada pada lintang rendah. Kondisi tersebut menyebabkan sebagian besar negara Asia Tenggara beriklim tropis. Wilayah Myanmar bagian utara merupakan satu-satunya negara yang beriklim subtropis (karena wilayah tropis hanya sampai 23,5 Lintang Utara).

Negara-negara beriklim tropis mengalami dua musim sepanjang tahun, yaitu musim hujan dan kemarau. Sementara itu, negara-negara beriklim subtropis mengalami empat musim sepanjang tahun, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. perbedaan inilah yang mempengaruhi keanekaragaman kehidupan di negara-negara Asia Tenggara

Kondisi Keruangan Negara-Negara ASEAN

Wilayah negara-negara di Asia Tenggara terbagi menjadi wilayah daratan dan kepulauan. Kawasan Asia Tenggara daratan terdiri dari Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam dan Malaysia Barat. Wilayah Asia Tenggara kepulauan terdiri atas Singapura, Filipina, Malaysia Timur, Brunei Darussalam dan Indonesia. Perbedaan tersebut menyebabkan kenampakan alam negara-negara di kawasan Asia Tenggara beraneka ragam. Berikut ini link negara-negara ASEAN.
  1. Indonesia
  2. Malaysia
  3. Singapura
  4. Filipina
  5. Thailand
  6. Brunei Darussalam
  7. Kamboja
  8. Laos
  9. Myanmar
  10. Vietnam


Senin, 03 Juni 2019

Interaksi Keruangan dalam Kehidupan di Negara-Negara ASEAN


Materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum 2013 Kelas VIII Semester 1
Bahasan tentang Interaksi Keruangan dalam Kehidupan di Negara-Negara ASEAN 

  1. Mengenal Negara-Negara ASEAN klik disini
  2. Interaksi Antar Negara-Negara ASEAN klik disini
  3. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di Negara-Negara ASEAN klik disini