Senin, 07 September 2020

Penilaian Harian Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya


Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi seperangkat soal Penilaian Harian 1 (PH-1) mata pelajaran IPS Kelas 9 semester ganjil. Kompetensi yang diujikan pada penilaian ini adalah kemampuan peserta didik dalam menelaah perubahan keruangan dan interaksi antarruang negara-negara Asia dan benua lainnya yang diakibatkan faktor alam, manusia, dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan manusia dalam ekonomi, sosial, pendidikan, dan politik.

Teknik penilaian menggunakan tes tulis, dengan bentuk instrumen adalah tes pilihan ganda. Rincian jumlah soal masing-masing yaitu pilihan ganda sebanyak 30 butir.

Perangkat penilaian harian ini diharapkan dapat menjadi bahan perbandingan atau mungkin tambahan bagi guru IPS dalam menyusun dan mempersiapkan pelaksanaan penilaian harian di sekolah. Atau bagi siswa, dapat menjadi bahan belajar dan latihan menjawab soal-soal IPS.

Untuk mengikuti Penilaian harian bisa klik link di bawah ini

Penilaian Harian Bab 1 Kelas IX Semester 1

Senin, 24 Agustus 2020

Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang di Benua Asia dan Benua Lainnya

Benua-benua di dunia memiliki pola keruangan masing-masing. Perbedaan ini dipengaruhi oleh kondisi alam, iklim dan kondisi penduduk. Setiap wilayah akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan yang terjadi di berbagai benua terkait dengan faktor alam dan faktor manusia.

Pengaruh Perubahan Ruang

Perubahan wilayah di dunia dapat berkembang ke arah yang lebih baik atau justru sebaliknya. Negara maju semakin hari semakin bertambah modern dilihat dari segi penataan kota, infrastruktur seperti jalan, jembatan dan gedung-gedung, serta perkembangan teknologi. Perubahan ruang dapat terjadi karena faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam yang mempengaruhi perubahan ruang suatu wilayah seperti bencana. Faktor manusia seperti dalam penggunaan lahan dan perilaku sehari-hari terhadap lingkungan sekitar.

Bencana merupakan proses alam yang kejadiannya tidak dapat dikendalikan oleh manusia. Bencana alam yang dapat mengubah kondisi keruangan seperti gempa, tsunami, banjir, gunung meletus, longsor dan angin topan.

Perubahan ruang juga dapat disebabakna oleh manusia, terutama perilaku manusia terhadap lingkungan. Faktor manusia yang mempengaruhi perubahan ruang antara lain :

  1. Penggunaan lahan yang tidak seimbang
  1. Penebangan dan pembakaran hutan
  1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang berlebihan
  1. Pembuangan Sampah dan Limbah sembarangan

Pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat terjadi dalam skala kecil dan luas. Dalam skala kecil, contoh ini dapat dijumpai dalam hubungan mutualisme antara desa dan kota. Sementara dalam skala luas, ini bisa ditemukan dalam hubungan suatu negara dengan negara lainnya.

Dalam perubahan ruang dan interaksi antarruang di Asia, misalnya, dalam skala kecil, bisa kita lihat dalam hubungan desa dengan kota. Dimana perubahan ini telah membawa dampak positif seperti meningkatnya produktivitas pertanian karena pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, suplai produk pertanian dari desa ke kota dan masih banyak lagi.

Dalam skala luas, pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat dijumpai dalam interaksi antar negara pada beberapa bidang tertentu, dari ekonomi, sosial, budaya hingga pendidikan.

Bidang Ekonomi

Dalam bidang ekonomi, pengaruh perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat ditemukan dalam peristiwa kertergantungan suatu negara akan negara lainnya. Hal ini membuat suatu negara membutuhkan negara lain untuk memasok kebutuhan yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh negara tersebut.

Negara yang memasok kebutuhan tersebut akan mendapatkan devisa sebagai hasil penjualannya. Contoh negara-negara yang ada di benua Asia adalah Indonesia, Jepang, India, Malaysia dan seterusnya.

Bidang Sosial

Adanya interaksi antarruang ataupun antarbenua dalam perubahan dan interaksi antarruang membuat hubungan negara yang terlibat menjadi erat. Hubungan yang erat ini nantinya akan berimbas pada kenaikan kunjungan wisatawan yang berasal dari negara lain.

Bidang Budaya

Adanya interaksi antarruang dalam bidang kebudayaan dapat dilihat dari kegiatan pertukaran pelajar, festival budaya dan sebagainya.

Bidang Pendidikan

Dalam bidang pendidikan, adanya perubahan ruang dan interaksi antarruang memungkinkan adanya kerja sama antar negara guna saling meningkatkan kualitas mutu pendidikan di negaranya masing-masing.

Senin, 17 Agustus 2020

Dinamika Penduduk Benua - Benua di Dunia


Dunia terbagi menjadi 5 benua, yang masing-masing diantaranya memiliki perbedaan karakteristik. Perbedaan karakteristik ini menjadi ciri khas tersendiri mulai dari etnik, bahasa, budaya, hingga kepercayaan sebagai bagian dari dinamika penduduk setiap negara.

Seperti diketahui, benua di dunia ada 5, meski beberapa pendapat lain menyebut ada 7. Adapun lima benua yang kita kenal itu meliputi Asia, Amerika, Eropa, Afrika dan Australia. Dinamika penduduk di masing-masing benua di dunia dapat diartikan sebagai penduduk yang hidup di setiap benua mengalami perubahan dari sisi jumlah, distribusi, dan komposisinya.

Perubahan yang terjadi akibat adanya peristiwa kelahiran, kematian maupun karena adanya perpindahan penduduk atau migrasi. Oleh sebab itu ada dinamika penduduk, yaitu perubahan keadaan penduduk. Perubahan komposisi penduduk seperti budaya, etnik, dan agama juga menunjukkan dinamika penduduk yang memengaruhi komposisinya.

Nah, kali ini kita akan mengenali dinamika penduduk di benua-benua di dunia. Seperti apa ya kira-kira? Berikut ulasan lengkapnya:

Dinamika Penduduk Asia

Penduduk Asia merupakan penduduk terbesar di dunia, hal ini bisa terlihat dari jumlahnya  yang telah mencapai 4.397 juta jiwa pada 2015, atau meningkat sebesar 476 juta jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Peningkatan ini dinilai cukup wajar karena laju pertumbuhan rata-rata penduduk Asia sebesar 2 persen per tahun.

Sayangnya, dengan jumlah penduduk yang besar, dari sisi persebarannya tidak merata karena ada beberapa negara memiliki jumlah penduduk yang sangat besar seperti China, India, dan Indonesia. Sedangkan, negara di kawasan Asia Tengah memiliki penduduk yang relatif sedikit.

Penduduk di benua Asia terdiri dari 3 ras utama, yaitu Mongoloid (Asia Timur dan Asia Tenggara), Kaukasoid (Asia Utara dan Asia Selatan), dan Negroid (Asia Barat). Dari sisi kualitas penduduk juga bervariasi, dimana beberapa negara memiliki kualitas tinggi seperti Jepang, Korea Selatan dan Singapura. Sedangkan untuk Indonesia termasuk kategori sedang dan Nepal untuk kategori rendah.

Salah satu ciri khas benua Asia adalah tempat lahirnya agama-agama besar di dunia seperti Hindu, Sikh, Konfusianisme, Taoisme, Shinto, Budha, Islam, Kristen, dan Yahudi. Selain agama, Asia juga kaya akan budaya dan bahasa, dimana sebagian besar negara di Asia memiliki lebih dari satu bahasa asli.

Dinamika Penduduk Amerika

Pada tahun 2015 penduduk di benua Amerika tercatat mencapai 987 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sekitar 0,9 persen per tahun. Sama halnya dengan di Asia, persebaran populasi di benua Amerika juga tidak merata karena populasi lebih banyak tersebar di Amerika bagian utara dan selatan sedangkan di bagian tengah relatif lebih sedikit.

Selain penyebaran populasi  yang tidak merata, tingkat kualitas penduduk juga tidak merata seperti Amerika Serikat dan Kanada mempunyai kualitas penduduk yang tinggi dibandingkan yang lainnya. Penduduk asli Amerika adalah suku Indian, sampai bangsa pendatang datang dan menggeser keberadaannya seiring dengan perkembangan zaman.

Para pendatang berasal dari berbagai benua seperti Afrika, Asia, dan Eropa. Seiring berjalannya waktu keberadaan pendatang membaur berasimilasi menjadi satu, sehingga budaya di benua Amerika juga cenderung perpaduan antara budaya berbagai suku dan ras di dunia. Hal ini sangat terasa di benua Amerika bagian utara, yaitu Amerika Serikat dan Kanada.

Dinamika Penduduk Eropa

Jumlah penduduk benua Eropa pada tahun 2015 mencapai 742 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk kurang dari 1 persen. Penduduk benua Eropa umumnya merupakan keturunan dari ras Kaukasoid yang terdiri dari beberapa suku bangsa seperti bangsa Alpen, Mediteranian, Nordik, Slavia, dan Dinarik.

Konsentrasi penduduk terbesar di benua Eropa berada di Eropa Barat, Eropa Timur, dan Eropa Utara. Disamping itu, benua Eropa menjadi incaran nomor 1 bagi masyarakat dunia untuk bermigrasi, karena mayoritas penduduk Eropa memiliki taraf hidup tinggi, akibat sebagian besar negara Eropa merupakan negara maju.

Dinamika Penduduk Afrika

Pada tahun 2015 jumlah penduduk di benua Afrika mencapai 1.171 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,5 persen per tahun. Besarnya jumlah penduduk di benua ini tidak lepas dari angka kelahiran yang tinggi dibangdingkan dengan angka kematian.

Besarnya jumlah penduduk ini juga di dorong oleh beberapa faktor, antara lain sistem keluarga yang kuat, penduduk Afrika yang berorientasi pertanian cenderung memilih banyak anak agar bisa mengolah lahannya, banyaknya angka kematian yang direspon dengan banyaknya anak, rendahnya pendidikan perempuan, dan kurangnya fasilitas hiburan atau rekreasi.

Selain itu, akses terhadap fasilitas kesehatan juga masih rendah, sehingga kurangnya pengetahuan terhadap alat kontrasepsi.

Dinamika Penduduk Australia

Australia merupakan sebuah negara yang juga sebuah benua dengan kualitas penduduk yang tinggi. Pada tahun 2016 penduduk Australia mencapai 24 juta jiwa, dimana 92 persennya adalah bangsa berkulit putih. Sisanya merupakan bangsa Asia dan bangsa Aborigin.

Selain itu, Australia menjadi negara tujuan utama para imigran sehingga tidak mengherankan budaya yang ada juga tergolong sangat beragam. Hal ini tentu membuat agama yang dianut penduduk di Australia juga beragam mulai dari Islam, Hindu, Kristen, Budha, Sikh, maupun Atheis.




Rabu, 12 Agustus 2020

Kondisi Alam Negara Australia

 


Lokasi
Benua Australia terletak pada koordinat 10 41' LS - 39 08' LS dan 113 09' BT - 153 38' BT. Batas-batas Australia adalah :
Utara : Laut Timor, Laut Arafura, Selata Torens dan Laut Koral
Selatan : Samudera Hindia
Timur : Laut Tasmania dan Samudera Pasifik
Barat : Samudera Hindia


Iklim
Berdasarkan letak lintang dan keadaan alamnya, iklim di Benua Australia dibedakan menjadi iklik tropis, subtropis, gurun, dan iklim laut sedang. Iklim tropis dialami oleh Australia bagian utara dan iklim lainnya berurutan mengikuti letak lintangnya. Australia bagian barat daya, selatan dan timur mengalami iklim sedang

Topografi
Bagian tengah Benua Australia didominasi oleh dataran rendah, terbentang dari sebelah selatan Dataran Tinggi Salwyn hingga Teluk Australia Besar. Wilayah ini memiliki padang rumput dengan kualitas terbaik. Ciri khas dataran rendah di Australia yaitu adanya Cekungan Artesis Besar (Great Artesian Basin) seluas sekira 1.735.300 km2.
Dataran tinggi timur merupakan jaringan plato, bukit, dan pegunungan rendah yang sejajar dengan pantai timur dan tenggara Benua Australia. Wilayah ini meliputi Pegunungan Biru dan Pegunungan Alpen Australia. Di sepanjang lereng barat wilayah ini terbentang daerah subur yang disebut Bulan Sabit yang subur. Plato barat besar ini berupa padang pasir, dataran tinggi dan pegunungan. Pada bagian utara plato ini terdapat Plato Kimberly yang kaya tambang emas. Di wilayah ini juga ditemukan batu kerikil terbesar di dunia bernama Ayers Rock atau batu uluru.

Geologi
Struktur geologi Australia tidak terlepas dari pengaruh proses pembentukannya. Australia termasuk pecahan dari Benua Gondwana. Potensi SDA Australia seperti minyak, gas alam, batu bara, bijih besi, intan, tembaga bauksit dan alumunium. Potensi batu bara Australia cukup besar sehingga menempati urutan kedua dunia setelah Republik Guinea.

Flora dan Fauna
Fauna khas Australia antara lain Kanguru, Koala dan kuskus. Flora khas di Australia adalah pohon eucalyptus. Pohon tersebut terdapat di Australia bagian timur. Sebagian besar wilayah Australia tertutup pada rumput hummock. Rumput Hummock berada di Australia bagian utara, barat dan selatan. hutan akasia dapat ditemukan di bagian Australia barat.



Kondisi Penduduk
Jumlah penduduk Australia sekitar 24,4 juta jiwa (2017). Wilayah Australia sangat luas sehingga penduduk tidak terlalu padat. Sebagian besar penduduk tinggal di perkotaan. Penduduk asli berasal dari suku Aborigin. Saat ini penduduknya merupakan campuran dari berbagai negara. Penduduk pendatang berasal dari Benua Eropa, Asia dan Amerika.


Selasa, 11 Agustus 2020

Kondisi Alam Negara Mesir

 


Lokasi
Mesir merupakan negara yang terletak di kawasan Afrika Utara. Ibukota Mesir adalah Kairo. Posisi geografis Mesir yaitu 22 LU - 32 LU dan 25 BT dan 36 BT. Negara Mesir memiliki batas :
Timur : Terusan Suez, Laut Merah 
Barat : Libya
Utara : Laut Tengah
Selatan : Sudan


Iklim
Berdasarkan letak lintangnya, sebagian besar wilayah Mesir berada di daerah subtropis. Dengan demikian, tipe iklim di Mesir adalah iklim subtropis kering. Perbedaan suhu antara musim panas dan musim dingin sangat besar. mesir mengalami musim panas dan musim dingin. Musim panas berlangsung dari bulan Mei hingga Oktober. Musim dingin berlangsung dari November hingga April.

Topografi
Kenampakan alam wilayah Mesir di dominasi beberapa gurun yang sangat kering. Wilayah Mesir dilewati oleh aliran Sungai Nil. Bagian barat terdapat Gutun Libya yang bagian utaranya terdapat daerah terendah yaitu Depresi Qattara. Di sebelah timur antara Sungai Nil dan Laut Merah berupa gurun-gurun yang sempit. Wilayah timur juga ditandai dengan dataran tinggi dan pegunungan. Pegunungan di sebelah timur adalah pegunungan Sinai dengan puncak tertingginya Gunung Kattrina (2.629 m dpl). Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di dunia. Sungai Nil mengalir dari Sudan sejauh kurang lebih 1.500 km melintasi Mesir dan bermuara di Laut Tengah. Muara Sungai Nil membentuk delta yang sangat subur. Bagian selatan Sungai Nil dibangun bendungan yaitu bendungan Aswan


Geologi
Sebagian besar wilayah Mesir tertutupi lapisan batu gamping. Lapisan batu pasir berada di bawah lapisan batu gamping dan lapisan berikutnya berupa batuan malihan. Struktur geologi menyebabkan Mesir memiliki sumber daya alam melimpah. Sumber daya alam tersebut meliputi minyak bumi, gas alam, bijih besi, mangan, emas, gipsum, timah dan fosfat.

Flora dan Fauna
Flora yang tumbuh di Mesir merupakan tumbuhan yang mampu bertahan hidup di lahan kering. Contoh flora di Mesir yaitu pohon palem, kurma, kayu putih, akasia, cemara dan pohon lontar. Fauna yang dapat dijumpai seperti unta, domba, keledai, berbagai jenis burung, serta hewan reptil seperti ular dan buaya.



Kondisi Penduduk
Jumlah penduduk Mesir mencapai 98,7 juta jiwa menurut data 2017. Penduduk memilih tempat tinggal di daerah perkotaan, lembah dan delta Sungai Nil. Komposisi penduduk terdiri atas orang Nubin, orang Hamit dan orang Arab